Sabtu, 14 November 2009

Pendapat Allport tentang membahas manusia

1.1. Jelaskan pendapat Allport dalam membahas manusia?

2.2. Jelaskan perkembangan proprium sebagai dasar perkembangan kepribadian yang sehat?

3. 3. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri kepribadian yang matang menurut Allport?

4. 4. Jelaskan perkembangan kepribadian Self menurut Rogers?

5. 5. Peranan Positive Regards dalam kepribadian individu menurut Rogers?

6. 6. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya?

JAWABAN

1. 1. Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan sikuasai oleh kekuatan-kekuatan tidak sadar- kekuatan-kekuatan yang yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Tapi, dia percaya bahwa kekuatan-kekuatan tidak sadar itu merupakan pengaruh-pengaruh yang penting pada tingkah laku orang dewasa yang neoritis. Akan tetapi individu-indicidu yang sehat yang berfungsi pada tingkat rasional dan sadar, menyadari sepenuhnya kekuatan-kekuatan yang membimbing meraka dan dapat mengontrol kekuatan-kekuatan itu juga,

2. 2. – “Diri” Jasmaniah. Bayi tidak dapat membedakan antara diri (“saya’) dan dunia sekitarnya. Berangsur-angsur, dengan makin bertambah kompleksnya belajar dan pengalaman-pengalaman perseptual, maka berkembanglah suatu perbedaan yang kabur antara sesuatu yang ada “dalam saya” dan hal-hal lain “di luarnya”.

- Identitas-diri. Anak mempelajari namanya, menyadari bahwa bayangan dalam cermin hari ini adalah bayangan dari orang yangbsama seperti yang dilihatnya kemarin, dan percaya bahwa perasaan tentang “saya” atau “diri” tetap bertahan dalam menghadapi pengalaman-pengalaman yang berubah-ubah.

- Harga-diri. Hal ini menyangkut perasaan bangga dari anak sebagai suatu hasil dari belajar mengerjakan benda-benda atas usahanya sendiri.

- Perluasan diri. Anak sudah mulai menyadari orang-orang lain dan benda-benda dalam lingkungannya dan fakta bahwa beberapa diantaranya adalah milik anak tersebut.

- Gambaran diri. Hal ini menunjukkan bagaimana anak melihat dirinya dan pendapatnya tentang dirinya. Gambaran ini berkembang dari interaksi-interaksi antara anak dan orang tua. Lewat pujian dan hukuman, ank belajar bahwa orang tuanya mengharapkan supaya menampilkan tingkah laku-tingkah laku tertentu dan menjauhi tingkah laku-tingkah laku lain.

- Diri sebagai Pelaku Rasional. Aturan-aturan dan harapan baru di pelajari dari guru-guru dan teman-teman sekolah serta hal yang penting adalah diberikannya aktifitas-aktifitas dan tantangan-tantangan intelektual. Anak belajar bahwa dia dapat memecahkan masalah-masalah dengan memakai proses-proses yang logis dan rasional.

- Perjuangan proprium. Allport percaya bahwa masa adolsence adalah suatu masa yang menentukan. Orang-orang sibuk mencari identitas-diri yang baru, sangat berbeda dari identitas-diri pada usia 2 tahun

3. 3. a. Perluasan Perasaan Diri

Ketika orang menjadi matang, dia mengembangkan perhatian-perhatiannya di luar diri. Akan tetapi, tidak cukup dengan berinteraksi dengan seseorang atau sesuatu di luar diri, misal pekerjaan.

b. Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang-orang Lain

Orang yang sehat secara psikologis mampu memperlihatkan keintiman (cinta) terhadap prang tua, anak, partner, teman akrab. Apa yang dihasilkan oleh kapasitas untuk keintiman ini adalah suatu perasaan perluasan diri yang berkembang baik.

c. Keamanan Emosional

Kualitas keamanan emosional adalah apa yang disebut Allport “sabar terhadap kekecewaan”. Hal ini menunjukkan bagaimana seseorang bereaksi terhadap tekanan dan hambatan dari kemauan-kemauan dan keinginan-keinginan.

d. Persepsi Realistis

Orang-orang yang sehat memandang dunia mereka secara objektif. Sedangkan orang-orang neurotis kerapkali harus mengubah realitas supaya membuatnya sesuai dengan keinginan-keinginan, kebutuhan-kebutuhan, dan ketakutan-ketakutan mereka sendiri. Orang-orang yang sehat tidak perlu percaya bahwa orang-orang lain atau situasi-situasi semuanya jahat atau baik menurut suatu prasangka pribadi terhadap realitas. Mereka menerima realitas sebagaimana adanya.

e. Keterampilan-keterampilan dan Tugas-tugas

Keberhasilan dalam pekerjaan menunjukkan perkembangan keterampilan-keterampilan dan bakat-bakat tertentu- suatu tingkat kemampuan. Tetapi, tidaklah cukup hanya memiliki keterampilan-keterampilan yang relevan; kita harus menggunakan keterampilan-keterampilan itu secara ikhlas, antusias,melibatkan dan menempatkan siri sepenuhnya dalam pekerjaan kita.

f. Pemahaman Diri

Pengenalan diri yang baik menuntut pemahaman tentang hubungan-hubungan antara kedua gagasan ini, maka individu juga semakin matang. Hubungan lain yang penting adalah hubungan antara apa yang dipikirkan seseorang tentang dirinya dan apa yang dipikirkan orang-orang lain tentang dirinya itu. Orang yang sehat terbuka pada pendapat orang-orang lain dalam merumuskan suatu gambaran diri yang objektif.

g. Filsafat Hidup yang Mempersatukan

Orang-orang yang sehat meliohat ke depan, disorong oleh tujuan-tujuan rencana-rencana jangka panjang. Orang-orang ini mempunyai suatu perasaan akan tujuan, suatu tugas untuk bekerja sampai selesai, sebagai batu sendi kehidupan mereka, dan ini memberi kontinuitas bagi bagi kepribadian mereka.

4. 4. Dalam masa kecil, anak mulai membedakan atau memisahkan salah satu segi pengalamannya dari semua yang lain-lainnya. Segi ini adalah diri dan itu digambarkan denagn bertambahnya kata “aku” dan “kepunyaanku”. Anak itu mulai mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara ap yang menjadi milik atau bagian dari dirinya dan semua benda lain yang dilihat, didengar, diraba, dan diciumnya ketika mulai membentuk suatu lukisan dan gambaran memngenai siapa dia.

5. 5. Memberi kepuasan terhadap anak jika dia mendapat kasih sayang, cinta, dan persetujuan dari orang-orang lain, tetapi dia akan kecewa jika dia menerima celaan dan kurang mendapat kasih sayang dan cinta.

6. 6. a. Terbuka pada Pengalaman

Keterbukaan pada pengalaman adalah lawan dari sikap defensif. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan luar disampaikan ke sistem syaraf organisme tanpa distorsi atau rintngan.

b. Kehidupan Eksistensial

Rogers percaya bahwa kualitas dari kehidupan eksistensial ini merupakan segi yang sangat esensial dari kepribadian yang sehat. Kepribadian terbuka kepada segala sesuatu yang terjadi pada moment itu dan dia menemukan dalam setiap pengalaman suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai respons atau pengalaman moment yang berikutnya.

c. Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri

Karena orang yang sehat terbuka sepenuhnya pada pengalaman, maka dia memiliki jalan masuk untuk seluruh informasi yang ada dalam suatu situasi membuat keputusan. Informasi ini berisi kebutuhan-kebutuhan orang itu, tuntutan-tuntutan sosial yang relevan,ingatan-ingatan terhadap situasi-situasi yang serupa pada masa lalu dan persepsi terhadap situasi sekarang. Karena terbuka pada semua pengalaman serta menghidupkan pengalaman-pengalaman itu sepenuhnya, maka individu yang sehat dapat membiarkan seluruh organisme mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi.

d. Perasaan Bebas

Orang yang sehat dapat memilih dengan dengan bebas tanpa adanya paksaan-paksaan atau rintangan-rintangan antara alterhatif pikiran dan tindakan. Tambahan lagi, oarang yang berfungsi sepenuhnya memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya, tidak diatur oleh tingkah laku, keadaan, atau peristiwa-peristiwa masa lampau.

e. Kreatifitas

Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Mengingat sifat-sifat lain yang mereka miliki, sukar untuk melihat bagaimana seandainya kalau mereka tidak demikian. Orang-orang yang yang terbuka sepenuhnya kepada semua pengalaman, yang percaya akan akan organisme mereka sendiri, yang fleksibel dalam keputusan serta tindakan mereka ialah orang-orang yang akan mengungkapkan diri mereka dalam produk-produk dan kehidupan yang kreatif dalam semua bidang kehidupan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar